Friday, November 20, 2009

The Law of Vacuum


Law of attraction is not the only law which exist in the universe. There are many laws, one of them is "The Law of Vacuum".

Alam semesta tidak menyukai kekosongan. Segala sesuatu yang kosong pasti akan terisi. Segala sesuatu di alam semesta ini adalah energi, termasuk cinta dan uang.

Jika kita bisa memahami prinsip kerja Law of Vacuum ini, seharusnya kita akan lebih mudah mendapatkan sesuatu yang kita butuhkan, apakah itu kebutuhan di bidang finansial, relationship, ataupun hal lainnya.

Jadi jika dompet anda kosong, jika cinta anda telah pergi, seharusnya semua akan terisi kembali. Karena energi selalu mengalir ke tempat yang kosong.

Lalu kenapa dompet anda tetap kosong? Kenapa masalah finansial tak kunjung selesai? Kenapa cinta tak kunjung datang? Kenapa jomblo terus-terusan? Kenapa selalu mendapatkan pasangan yang bermasalah?

Dan yang paling penting, bagaimana mengaplikasikan Law of Vacuum ini dalam kehidupan sehari-hari?

Setiap pertanyaan yang rumit, biasanya jawabannya selalu simple.

Jika anda merasa sudah melakukan berbagai metoda pengembangan diri dan berbagai terapi, tapi tak kunjung mendapatkan solusi, cobalah lihat ke dalam diri sendiri, karena penyebab utamanya mungkin adalah..."Anda tidak mau mengosongkan diri..."

Dengan kata lain, ketika anda mengatakan "Tidak bisa", sebenarnya bukan tidak bisa, tapi "Tidak mau"...

Contoh:

Ketika anda selalu bermasalah dengan keuangan, hutang makin bertumpuk, cobalah introspeksi, "Apakah anda sudah mengosongkan diri dengan mengikis keluhan, kecemasan, kekhawatiran dan berbagai emosi negatif lainnya?"

Jika anda tak kunjung mendapatkan pasangan hidup, cobalah introspeksi, "Apakah anda sudah mengosongkan diri dengan memaafkan luka cinta di masa lalu? Apakah anda sudah melepaskan perasaan tidak dicintai? Apakah anda sudah bisa menerima diri anda sendiri?"

Ketika anda mengisi pikiran anda dengan kecemasan tentang keuangan, anda akan menutup ruang untuk energi rezeki yang sebenarnya ada di sekeliling anda.

Ketika anda tidak mau mengosongkan diri dari pikiran tentang si dia yang telah meninggalkan anda, anda telah menutup ruang untuk cinta yang baru yang lebih baik.

"Tapi kan saya jelek, mana ada yang mau sama saya?"

Jelek hanyalah persepsi manusia, lebih tepatnya persepsi diri sendiri, sedangkan di mata Tuhan semuanya sama. Justru dengan melabeli diri sebagai "jelek" lah anda tidak mengosongkan diri, sehingga ruang kosong itu tertutup karena yang terpancar keluar adalah energi negatif yang membentuk persepi bahwa "Anda terlihat jelek".

Dengan kata lain, dalam bidang finansial ataupun relationship, sebenarnya kita sendirilah yang menutup ruang yang seharusnya dikosongkan untuk menerima keajaiban.

Jadi, kosongkan terlebih dahulu diri anda dari segala emosi negatif yang menghambat kemajuan hidup anda. Setelah anda mengosongkan diri, pastikan kekosongan tersebut anda isi dengan pikiran, perasaan, dan tindakan positif sebelum ruang kosong itu secara otomatis terisi oleh energi lain yang belum tentu positif. Setelah itu barulah dengan izin Tuhan Law of Attraction akan bisa bekerja.

Cara kedua untuk mengosongkan diri anda adalah dengan memperbanyak "Syukur", sehingga lambat laun akan mempersempit celah untuk keluhan. Syukur bisa dimulai dengan hal-hal kecil seperti menyadari masih lengkapnya anggota tubuh anda, masih berfungsinya organ-organ tubuh anda, masih banyaknya orang yang mencintai anda, dan masih banyak lagi hal lainnya.

Dalam hal mensyukuri, perlu kita sadari bahwa sebenarnya lebih banyak nikmat yang kita terima dibandingkan dengan penderitaan yang hanya merupakan permainan pikiran, karena semua kejadian pada dasarnya adalah "netral", kitalah yang memberinya makna sebagai hal yang baik atau buruk.

So, ketika anda mendapatkan suatu kejadian yang anda labeli sebagai "buruk", cobalah buat ruang kosong dengan memaknai kejadian tersebut sebagai sesuatu yang baik, dengan cara mencari kebaikan dan hal yang bisa disyukuri dari kejadian tersebut. Karena jika kejadian tersebut membuat anda lebih dekat dengan Tuhan, dan membuat anda mempelajari ilmu pengembangan diri untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, berarti anda sudah naik level dari orang yang biasa-biasa saja menjadi orang yang luar biasa.

Just a small note from a lifelong learner.

Semoga bermanfaat

Salam Ikhlas


Komentar :

ada 0 komentar ke “The Law of Vacuum”

Post a Comment